Meski di zaman dimana kita sudah memiliki kemampuan akses internet yang relatif mudah, siaran televisi masih menjadi salah satu pilihan hiburan yang cukup popular. Selain karena konten yang disiarkan sudah pasti disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia, siaran TV juga mudah untuk kita akses menggunakan berbagai alat seperti TV + Antena, Komputer ataupun Smartphone. Setidaknya, ada 3 macam teknik yang umum digunakan untuk menyiarkan konten televisi sehingga akhirnya dapat kita nikmati. Nah, pada artikel ini saya akan mencoba menjelaskannya kepada kalian.
3 macam siaran TV yang akan saya jelaskan disini digunakan oleh seluruh stasiun TV di Indonesia dan setiap siarannya memiliki plus minus untuk kita sebagai penonton. Saya harap penjelasan singkat saya di artikel ini dapat menambah pengetahuan kalian sehingga dapat membantu kalian agar tetap bisa menikmati siaran TV yang kalian suka.
Baca Juga : Alternatif Untuk Aplikasi Berbayar di Windows (Office, Adobe, dsb)
3 Macam Siaran TV
1. Siaran TV Analog
Televisi analog adalah teknologi televisi pertama di dunia. Sistem penyiaran ini menggunakan sinyal analog untuk mengirimkan video dan audio. Kecerahan, warna dan suara dalam siaran TV Analog diwakili oleh amplitudo, fase dan frekuensi dari sinyal analog. Sinyal analog yang digunakan untuk mengirimkan siaran memiliki sifat continue dengan nilai yang sangat bervariasi. Akibatnya, sinyal analog memiliki kapasitas informasi yang rendah sehingga membutuhkan bandwidth yang besar untuk mengirimkan konten siaran untuk 1 channel TV.
Karena kelemahannya tersebut, siaran Televisi dengan sinyal analog memiliki jumlah channel yang sedikit dan mudah terkena gangguan. Tempat dimana kita menonton siaran TV Analog dan kondisi cuaca disekitar dapat menentukan kualitas siaran yang akan kita tonton. Oleh karena itu, beberapa orang mau berlangganan siaran TV kabel agar bisa menonton konten TV tanpa ada gangguan.
2. Siaran TV Digital
Televisi Digital adalah teknologi siaran yang menggantikan siaran analog. Transisi siaran analog ke digital ini sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an. Siaran digital menggunakan sistem digital encoding yang lebih canggih daripada analog. Digital Encoding dapat mentransmisikan siaran televisi resolusi tinggi (HDTV) dengan jauh lebih baik daripada sinyal analog. Selain itu, siaran TV Digital juga sudah menggunakan aspek rasio widescreen (16:9) yang merupakan format video yang lebih luas jika dibandingkan dengan aspek rasio 4:3 pada TV Analog.
Dari sisi penggunaan ruang spektrum radio yang langka, siaran TV Digital lebih ekonomis karena dapat menyiarkan hingga 7 channel TV dalam satu bandwith yang sama sedangkan siaran TV Analog hanya bisa menyiarkan 1 channel untuk setiap spektrum radio. Selain itu, siaran TV Digital juga menyediakan berbagai macam fitur baru yang tidak dimiliki oleh siaran analog seperti menu jadwal siaran dan peringatan bencana.
Tapi, disamping berbagai kelebihannya, Siaran TV Digital memiliki kekurangan juga. Salah satu hal yang cukup menyebalkan adalah saat kita nonton siaran TV dengan sinyal yang kurang kuat atau kurang stabil, TV akan jadi macet & pixelated. Menurut saya pribadi, hal ini terasa lebih menyebalkan daripada semut pada siaran analog. Saat sinyal buruk, siaran di TV Digital jadi tidak layak untuk ditonton, tidak hanya gambarnya yang pecah, audio juga otomatis ikut pecah / hilang. Sedangkan di siaran TV Analog, saat sinyal buruk, TV jadi bersemut atau berbayang, namun audio tidak langsung pecah / hilang seperti di TV Digital.
Baca Juga : Browsing Aman + Tanpa Iklan Pakai NextDNS
3. Siaran IPTV
Internet Protocol TeleVision atau IPTV adalah teknik penyiaran konten televisi melalui jaringan internet. Saat ini, siaran IPTV sudah umum digunakan oleh berbagai stasiun TV, bahkan oleh berbagai stasiun televisi di Indonesia. IPTV menjadi salah satu alternatif yang pas untuk kalian yang ingin menonton siaran TV kapanpun dimanapun tanpa perlu TV. PC, Laptop, bahkan Smartphone bisa kalian pakai untuk nonton siaran IPTV.
Yang kalian butuhkan hanya file .M3U yang berisikan alamat siaran IPTV. File ini dapat kalian buka menggunakan media player yang mendukung seperti VLC, Winamp atau GOM Player. Apakah harus bayar? Tidak, banyak file .M3U yang dibagikan secara gratis yang bisa kalian gunakan tanpa harus membayar atau langganan. Untuk informasi selengkapnya, silahkan baca artikel saya berikut : Streaming Siaran TV Indonesia Pakai VLC Media Player (PC / Smartphone).
Kekurangan dari siaran IPTV apa? Yang pertama jelas kita butuh koneksi internet yang lancar untuk bisa streaming siaran TV. Disamping itu, siaran IPTV sering kali mendapatkan pembatasan tayangan. Beberapa contoh yang mungkin kalian juga pernah alami adalah kita tidak bisa nonton siaran F1 via streaming siaran IPTV Moji. Contoh lainnya, kita juga tidak bisa nonton siaran MotoGP via streaming di IPTV Trans7. Harus nonton via siaran Terestrial atau Langganan di layanan OTT penyiar resminya.
Baca Juga : Mengenal Color Gamut & Color Profile (sRGB, Adobe RGB, NTSC & DCI-P3)
Itulah sedikit pembahasan saya mengenai 3 Macam Siaran TV yang biasa kita nikmati di Indonesia. Tentunya, diluar kelebihan dan kekurangannya, sekarang ini konten TV sudah tidak lagi ekslusif di siaran terestrial, namun sudah bisa kita nikmati juga menggunakan internet. Bila kalian suka dengan konten ini, bagikan artikel ini ke media sosial kalian atau dukung blog ini via https://trakteer.id/renoarifigar.

